Minggu, 10 Januari 2016

Teori Organisasi Umum 2


TUGAS 3
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.


Pengambilan keputusan dalam organisasi adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.

Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :

-          Menurut George R. Terry :
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

-          Menurut Sondang P. Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

-          Menurut James A. F. Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada. 

JENIS – JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a.       Keputusan Rutin (Keputusan terprogram/keputusan terstruktur)
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh keputusan pemesanan barang.

b.      Keputusan tidak rutin (Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur)
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Contoh keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.

IMPLIKASI MANAJERIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.
Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan :


1.      Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional

2.      Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional

3.      Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga

4.      Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi



DAFTAR PUSTAKA

Kertowardojo, Soekarno. 1986.  Dasar-dasar Manajemen. Cetakan Ke XVI. Jakarta : Miswar.

Schroeff, Vander H.J., and Makaliwe, Willem H. 1983. Manajemen dan Organisasi
Perusahaan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sastradipoera, Komaruddin. 1997. Pengantar Menejemen Perusahaan. Jakarta : Rajawali Pers.

Swastha, Basu DH. 1984. Azas-Azas Manajemen Modern. Yogyakarta : Liberty.

http://ahsanfuady.blogspot.co.id/2015/05/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar