BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semenjak diperkenalkannya komputer modern pada tahun 1940, komputer terus berkembang dengan sangat pesat, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan ini dipicu antara lain oleh perbandingan antara biaya dan kemampuan, sistem penyimpanan yang bervariasi, dan cara bagaimana user mengorganisir datanya.
Sistem komputer terdiri dari empat
komponen perangkat keras, yaitu central processing unit (CPU), primary
storage/memori utama, secondary storage/memori sekunder, dan input-output
devices yang berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu di mengerti
tentang jenis memori dalam komputer,prinsip kerja memori,alokasi data ke
memori,katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan penyimpanan
magnetik dan optik. Dan pembahasanya sebagaimana yang tertulis di makalah ini.
B.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui media penyimpanan dan cara kerjanya
- Mengetahui sistem Input/Output
- Untuk menambah pengetahuan dalam perangkat keras
C.
Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa tentang perangkat keras secara menyeluruh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kategori media Penyimpanan
1. CD-ROM
Yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis padapermukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis padapermukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
2. DVD
(Digital VersatileDisc)
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB).
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB).
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
3. DISKET
Menambah kapasitas dan mengurangi bad sector diskette. Seberapa besar kapasitas diskette kita dapat ditambah ? Kapasitas bisa bertambah sekitar 200 kB tetapi bisa juga lebih tergantung pada pemilihan ukuran kapasitas diskette pada saat memformat dan mentransfer file system ke diskette. Keadaan floppy disk drive yang baik juga turut mendukung keberhasilan menambah kapasitas diskette ini. Ukuran tersebut sudah cukup lumayan terutama pada saat kita ingin mengkopi suatu file yang sudah displit dan sudah tidak bisa dikompress lagi dengan ukuran 1,6 MB misalnya, kita tidak perlu lagi menggunakan dua diskette tetapi cukup satu diskette.
Menambah kapasitas dan mengurangi bad sector diskette. Seberapa besar kapasitas diskette kita dapat ditambah ? Kapasitas bisa bertambah sekitar 200 kB tetapi bisa juga lebih tergantung pada pemilihan ukuran kapasitas diskette pada saat memformat dan mentransfer file system ke diskette. Keadaan floppy disk drive yang baik juga turut mendukung keberhasilan menambah kapasitas diskette ini. Ukuran tersebut sudah cukup lumayan terutama pada saat kita ingin mengkopi suatu file yang sudah displit dan sudah tidak bisa dikompress lagi dengan ukuran 1,6 MB misalnya, kita tidak perlu lagi menggunakan dua diskette tetapi cukup satu diskette.
4. FLASHDISK
USB Flash Drive atau yang lebih dikenal dengan UFD atau flash disk merupakan sebuah periperal komputer yang populer pada sekarang ini. Flash disk sendiri sejatinya adalah sebuah alat penyimpanan data berbasis flash memory yang diintegrasikan dengan USB (Universal Serial Bus) konektor. Flash disk pada umumnya berbentuk kecil dan ringan. Sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana (bersifat portabel) dan memiliki kemampuan penyimpanan data yang cukup besar (mulai dari 8 mb hingga 16 gb). Selain itu, flash disk juga telah didukung oleh banyak sistem operasi (windows, linux, macintosh, dsb) dan tidak perlu di install (komputer akan dengan sendirinya menginstal sebuah driver flash disk – hal ini berlaku untuk sistem operasi modern). Hal ini membuat flash disk menjadi media penyimpanan portabel yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer.
Inti dari teknologi flash disk ialah penggunaan flash memory. Flash memory sendiri merupakan pengembangan dari teknologi EPROM (yang kemudian dikembangkan menjadi EEPROMS – yang sekarang lebih dikenal tempat penyimpanan bios kmputer). Flash memory sendiri dirancang sebagai sebuah memori yang bisa menyimpan data, data yang disimpan bisa dihapus dan data ditulis kembali dengan mudah. Hal ini membuat flash disk hampir sama dengan hard disk atau floppy disk (sebagai media penyimpanan yang bisa ditulis berulang kali). namun jika hard disk atau floppy disk menggunakan sebuah alat mekanik (berbentuk jarum) untuk membaca dan menulis data, maka flash disk menggunakan sebuah kontroler (berbentuk chip) yang bertugas untuk menulis dan membaca data pada flash memory. Hal ini juga yang membuat flash disk bentuknya bisa kecil dan ringan.
Sebagai alat yang berbasis teknologi flash memory, flash disk memiliki sebuah “waktu hidup” yang terbilang tidak lama. Pada umumnya sebuah flash disk hanya bisa digunakan sebanyak 50000 hingga 150000 kali saja (dalam hal ini penggunaan baik membaca maupun menulis data).
Flashdisk Pertama ada beberapa perusahaan yang mengklaim sebagai pembuat flash disk pertama. Trek, merupakan perusahaan yang pertama menjual flash disk pada tahun 2000. Trek menamakan flash disk tersebut Thumbdrive.
Sebuah perusahaan, M-systems, juga telah bekerja mengembangkan flash disk sejak tahun 1998. mereka mempopulerkan flash disk dengan merk disk on key. Sebuah perusahaan teknologi, Lexar, juga mengklaim sebagai pionir dalam pembuatan flash disk. Pada sekarang ini ada banyak pengembang flash disk seperti sandisk, kingston, umax, nexus, dsb.
Flash disk pertama menggunakan teknologi USB 1.1. teknologi USB 1.1 menjanjikan transfer data sebesar 12 Mbps. sekarang, sebuah flash disk sudah mendukung teknologi USB 2.0 yang menjanjikan transfer data sebesar 480 Mbps. akan tetapi, dikarenakan adanya batasan pada teknolog flash memory, nilai transfer sebenarnya dari sebuah flash disk jauh daripada spesifikasi yang ditawarkan.
Kegunaan flash disk tentu saja sebagai media penyimpanan data yang bersifat portabel (mudah dibawa kemana-mana). Adapun kegunaan khusus flash disk antara lain:
1.sebagai media penyimpanan data pribadi
USB Flash Drive atau yang lebih dikenal dengan UFD atau flash disk merupakan sebuah periperal komputer yang populer pada sekarang ini. Flash disk sendiri sejatinya adalah sebuah alat penyimpanan data berbasis flash memory yang diintegrasikan dengan USB (Universal Serial Bus) konektor. Flash disk pada umumnya berbentuk kecil dan ringan. Sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana (bersifat portabel) dan memiliki kemampuan penyimpanan data yang cukup besar (mulai dari 8 mb hingga 16 gb). Selain itu, flash disk juga telah didukung oleh banyak sistem operasi (windows, linux, macintosh, dsb) dan tidak perlu di install (komputer akan dengan sendirinya menginstal sebuah driver flash disk – hal ini berlaku untuk sistem operasi modern). Hal ini membuat flash disk menjadi media penyimpanan portabel yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer.
Inti dari teknologi flash disk ialah penggunaan flash memory. Flash memory sendiri merupakan pengembangan dari teknologi EPROM (yang kemudian dikembangkan menjadi EEPROMS – yang sekarang lebih dikenal tempat penyimpanan bios kmputer). Flash memory sendiri dirancang sebagai sebuah memori yang bisa menyimpan data, data yang disimpan bisa dihapus dan data ditulis kembali dengan mudah. Hal ini membuat flash disk hampir sama dengan hard disk atau floppy disk (sebagai media penyimpanan yang bisa ditulis berulang kali). namun jika hard disk atau floppy disk menggunakan sebuah alat mekanik (berbentuk jarum) untuk membaca dan menulis data, maka flash disk menggunakan sebuah kontroler (berbentuk chip) yang bertugas untuk menulis dan membaca data pada flash memory. Hal ini juga yang membuat flash disk bentuknya bisa kecil dan ringan.
Sebagai alat yang berbasis teknologi flash memory, flash disk memiliki sebuah “waktu hidup” yang terbilang tidak lama. Pada umumnya sebuah flash disk hanya bisa digunakan sebanyak 50000 hingga 150000 kali saja (dalam hal ini penggunaan baik membaca maupun menulis data).
Flashdisk Pertama ada beberapa perusahaan yang mengklaim sebagai pembuat flash disk pertama. Trek, merupakan perusahaan yang pertama menjual flash disk pada tahun 2000. Trek menamakan flash disk tersebut Thumbdrive.
Sebuah perusahaan, M-systems, juga telah bekerja mengembangkan flash disk sejak tahun 1998. mereka mempopulerkan flash disk dengan merk disk on key. Sebuah perusahaan teknologi, Lexar, juga mengklaim sebagai pionir dalam pembuatan flash disk. Pada sekarang ini ada banyak pengembang flash disk seperti sandisk, kingston, umax, nexus, dsb.
Flash disk pertama menggunakan teknologi USB 1.1. teknologi USB 1.1 menjanjikan transfer data sebesar 12 Mbps. sekarang, sebuah flash disk sudah mendukung teknologi USB 2.0 yang menjanjikan transfer data sebesar 480 Mbps. akan tetapi, dikarenakan adanya batasan pada teknolog flash memory, nilai transfer sebenarnya dari sebuah flash disk jauh daripada spesifikasi yang ditawarkan.
Kegunaan flash disk tentu saja sebagai media penyimpanan data yang bersifat portabel (mudah dibawa kemana-mana). Adapun kegunaan khusus flash disk antara lain:
1.sebagai media penyimpanan data pribadi
2. sebagai alat
untuk mem-boot komputer
3. pada windows
vista, flash disk bisa digunakan sebgaia tambahan untuk memori sistem
4. sebagai pemutar
musik portabel (MP3 player)
5. sebagai alat
bantu untuk para system administrator dan teknisi komputer
5. HARDISK
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows
6. RANDOM
ACCESS MEMORY ( RAM )
adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
7. ZIP
DRIVE
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
B. Media Penyimpanan Magnetik
Media penyimpanan optik adalah media penyimpanan data
yang menyimpan data sebagai pola titik-titik yang dapat dibaca dengan
menggunakan cahaya laser. Data yang disimpan dalam medium penyimpanan optik
dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap permukaan medium penyimpanan
data. Bila memang sinar tersebut mengenai titik di mana data disimpan, maka
sinar tersebut akan dipantulkan kembali secara berbeda, untuk memberitahukan
bahwa di sana ada titik yang berisi data.
Media Penyimpanan optik dibagi menjadi 2 :
1. Phase-change disk
Disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat
mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi
amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan,
karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan
memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar
laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan kekuatan tinggi
digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan
untuk menulis data lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk
menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya
kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan
lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
2.
Dye-Polimer disk
Dye-polimer merekam data dengan membuat
bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser.
sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk
bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan
cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Titik-titik tersebut dapat dibuat dengan menggunakan
sinar laser pula, untuk semua media penyimpanan optik yang mampu ditulisi,
seperti halnya Compact Disk Recordable (CD-R). Sinar ini umumnya menggunakan
daya yang tinggi agar dapat memberikan titik-titik data dalam medium yang
hendak ditulisi. Orang-orang menyebut proses ini sebagai proses “burning”,
karena memang kita sedang “membakar” medium dengan laser.
Medium penyimpanan optik biasanya berbentuk cakram,
sehingga banyak berbentuk piringan. Berikut ini adalah beberapa media
penyimpanan optik:
1. Compact Disk
(CD)
2. Digital
Versatile Disk (DVD)
3. BluRay Disk
(BDD)
4. High Density
Digital Versatile Disk (HD-DVD).
Masing-masing medium terbagi ke dalam beberapa
kategori, tergantung pada sifatnya, apakah bisa ditulisi ulang atau tidak.
Medium yang dapat ditulisi, ditambah dengan sebutan “Recordable”, sehingga
menjadi CD-R, DVD-R, BDD-R, dan HD-DVD-R. Untuk medium yang hanya bisa dibaca,
ditambah dengan sebutan “Read Only Memory”, sehingga menjadi CD-ROM, DVD-ROM,
BDD-ROM, dan HD-DVD-ROM. Sementara itu, untuk medium yang bisa ditulisi ulang,
diberi tambahan “Rewritable”, sehingga menjadi CD-RW, DVD RW, BDD-RW, dan
HD-DVD-RW. Khusus untuk media DVD, ada juga istilah “Random Access Memory”,
sehingga menjadi DVD RAM, meski kini jarang dipakai.
C.
Media Penyimpanan Optik
1.
Laser Disk (Cakram Laser)
a.
Sejarah Laser Disk
Teknologi penggunaan cakram transparan yang digunakan pada cakram laser berasal dari penemuan David Paul Gregg mengenai cakram optic pada tahun 1958 dan dipatenkan pada tahun 1961 dan pada tahun 1969 paten sistem cakram transparan ini dijual kepada Philips. MCA juga turut berandil dalam pengembangan ini setelah mengakuisisi perusahaan Gregg bernama Gauss Electrophusics pada awal tahun 1960.
b.
Definisi Laser Disk (Cakram
Laser)
Cakram laser (atau Laserdisc, dan disingkat LD) adalah sebuah piringan optikal berdiameter 11.81 inchi (30 cm) dan dapat digunakan pada kedua sisinya untuk menyimpan video atau film dan dapat diputar kembali dengan laser, dan merupakan media penyimpan data pada cakram optik komersial pertama. Tidak seperti media optik pada saat ini yang menyimpan data dalam format digital, cakram laser menyimpannya dalam format analog.Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision, Disco-Vision, DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer Electronics memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai LaserDisc pada pertengahan dan akhir 1980-an.
2.
Compact Disk (CD)
a. CD ROM
CD ROM adalah salah
satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara
650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang removable dengan
harga murah, mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audio atau
video). Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk
digunakan sebagai medium dalam sistem komputer.
b. CD – R
CD – R adalah standar
untuk format CD yang recordable atau CD yang nantinya hanya dapat
digunakan sekali pakai saja untuk merekam data, audio atau video. Bersifat
permanen, jadi data tidak dapat dihapus. Tipe CD ini baru dikembangkan pada
akhir tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan pada disk untuk
membakar pit menjadi dye organik pada track.
c.
CD – RW
CD – RW adalah standar
untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat digunakan secara berulang
– ulang. CD – RW cocok bila digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus
file atau data yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru.
Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel.
Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk idealnya sebaiknya dibatasi.
Batasantersebut mencapai 1000 kali.
d. DVD (Digital Versatile Disk)
DVD adalah disk
media optik yang mampu menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk
jenis multimedia, seperti musik dan film yang berdurasi panjang dengan kualitas
gambar dan suara sangat bagus. Standard DVD pertama didefinisikan pada tahun
1996 oleh suatu konsorsium perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat menyimpan
suatu full length movie pada satu sisi disk DVD. Ukuran fisiknya sama
dengan ukuran CD, memiliki ketebalan 1,2 mm dan berdiameter 120 mm.
e. HD DVD (High-Definition DVD)
HD DVD (High-Definition DVD) adalah sebuah format
cakram optikberkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data
termasukvideo definisi tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD
biasa. HD-DVD dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari
kapasitas DVD biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi
yang dapat menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data dengan
jenis video atau film).
Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Pada
19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar
definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD
DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
D.
Media Penyimpanan Chip
1.
RAM
(RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE.
2.
ROM
(READ ONLY MEMORY)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic. Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat NON VOLATILE.
Tipe Lain dari ROM Chip yaitu :
-
PROM ( Programable Read Only Memory )
PROM merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat
diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM,
maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya. Berbeda halnya dengan
RAM, pada PROM data akan tetap ada walaupun komputer dimatikan.
Perbedaan mendasar antara PROM dan ROM (Read Only Memory)
adalah bahwa PROM diproduksi sebagai memory kosong, sedangkan ROM telah
diprogram pada waktu diproduksi. Untuk menuliskan data pada chip PROM,
dibutuhkan ‘PROM Programmer‘ atau ‘PROM Burner’.
-
EPROM ( Erasable Programable Read
Only Memory )
Jenis khusus PROM yang dapat dihapus dengan bantuan
sinar ultra violet. Setelah dihapus, EPROM dapat diprogram lagi. EEPROM hampir
sama dengan EPROM, hanya saja untuk menghapus datanya memerlukan arus listrik.
-
EEPROM ( Electrically Erasable
Programable Read Only Memory )
EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable
Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris. Seperti
juga tipe PROM lainnya, EEPROM dapat menyimpan isi datanya, bahkan saat listrik
sudah dimatikan.
EEPROM sangat mirip dengan flash memory yang
disebut juga flash EEPROM. Perbedaan mendasar antara flash memory dan EEPROM
adalah penulisan dan penghapusan EEPROM dilakukan dilakukan pada data sebesar
satu byte, sedangkan pada flash memory penghapusan dan penulisan data ini dilakukan
pada data sebesar satu block. Oleh karena itu flash memory lebih cepat.
Dengan ROM biasa, penggantian BIOS hanya dapat
dilakukan dengan mengganti chip. Sedangkan pada EEPROM program akan memberikan
instruksi kepada pengendali chip supaya memberikan perintah elektronis untuk
kemudian mendownload kode BIOS baru untuk diidikan kepada chip. Hal ini berarti
perusahaan dapat dengan mudah mendistribusikan BIOS baru atau update, misalnya
dengan menggunakan disket.
E.
Memori Internal
1.
Memori Cache
Cache berasal dari kata cash yakni sebuah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini terletak antara register dan memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM.
Jenis - Jenis Cache Memory Cache umumnya terbagi
menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Cache yang
dibangun ke dalam CPU itu sendiri disebut sebagai Level 1 (L1) cache. Cache
yang berada dalam sebuah chip yang terpisah di sebelah CPU disebut Level 2 (L2)
cache. Beberapa CPU memiliki keduanya, L1 cache dan L2 built-in dan menugaskan
chip terpisah sebagai cache Level 3 (L3) cache. Cache yang dibangun dalam CPU
lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun, cache terpisah masih sekitar
dua kali lebih cepat dari Random Access Memory (RAM). Cache lebih mahal
daripada RAM tetapi motherboard dengan built-in cache sangat baik untuk
memaksimalkan kinerja sistem.
2.
Advanced DRAM
DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis
RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu
sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara
berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis
dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan
satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat
tinggi.
F.
Perangkat Eksternal
Mesin komputer akan memiliki nilai
apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak
akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh
saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi
apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer
bila tidak adamonitor.Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal
komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali
disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan
input dan output. Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat
eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar
dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu
link dengan modul I/O
Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data
antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk
mudahnya disebut peripheral.
-
Klasifikasi
Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3
katagori :
1.
Human Readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai
pengguna komputer. Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.
Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk
drive.
2.
Machine Readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya
berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan
atau sistem. cocok untuk berkomunikasi dengan peralatan.
3. Communication
yaitu
perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.Misalnya: NIC dan
modem. cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.
-
Cara
Kerja Secara Umum
Perangkat
eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O. Link
digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul I/O dengan
perangkat eksternal.
Data
berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul
I/O. Control Signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat,
seperti mengirimkan data ke modul I/O (INPUT atau READ), menerima data dari
modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report status, atau membentuk fungsi control
tertentu ke perangkat. Signal status menandai status perangkat. Misalnya READY/NOT
READY untuk menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan data.
-
Koneksi
Perangkat
eksternal dapat dipasang melalui saluran, port, atau colokan tertentu. Pada
komputer PC, saluran ini biasanya adalah saluran serial, saluran paralel,
saluran USB, dan saluran PCMCIA. Dalam beberapa aplikasi, misalnya untuk
menggabungkan dengan telepon seluler, dapat juga digunakan saluran inframerah
(IrDA).
G.
Modul-modul Input/Output
Modul
I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih
peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi logik
untuk komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus computer.
Modul I/O adalah komponen dalam system computer:
1. Bertanggung jawab atas pengontrolan
sebuah perangkat luar
2. Bertanggung jawab atas pertukaran data
antar perangkat luar tersebut dengaan memori utama ataupun dengan
register-register CPU
3. Antarmuka internal dengan computer (CPU
dengab memori utama)
4. Antarmuka internal dengan perangkat
external untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan
Fungsi utama modul I/O:
1. Sebagaai piranti antarmuka ke CPU dan
memori ke bus system
2. Sebagaai piranti antarmuka dengan
peraalatan periperaal lainnyaa dengaan menggunakan link data tertentu
Fungasi modul I/O:
1. Control dan timing
2. Komunikasi CPU
-
sebagai
media komunikasi dari CPU menuju device eksternal
3. Komunikasi perangkat
-
sebagai
media komunikasi dari device eksternal menuju CPU
4. Data Buffering
-
berfungsi
sebagai penampung data sementara baik dari CPU/memori maupun dari peripheral
peripheral
5. Deteksi error
-
berfungsi
sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh device
H.
Input/Output Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling
dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang
memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data,
pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan
teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul
I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung
jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
Untuk melaksanakan perintah – perintah
I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat
peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O
yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1. Perintah control.
Perintah
ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah
ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif
dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan
serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah
pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah
terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4.
Perintah
write.
Perintah
ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam
teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang
tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O. Dalam
memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat
I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai
lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik
memori maupun perangkat I/O. Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal
untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped
I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam
teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan
ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi
dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output.
Keuntungan isoAlated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
I.
Interrupt Driven Input/Output
Teknik interrupt – driven I/O
memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan
modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila
modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih
menjadi tanggung jawab CPU, baik
pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah
tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU
melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu
tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di sisi
modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, missal read. Kemudian modul I/O
melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke
register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU
melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat
permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima
perintah selanjutnya. Pengolahan
interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah
sebagai berikut :
1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal
interupsi ke CPU.
2. CPU menyelesaikan operasi yang sedang
dijalankannya kemudian merespon interupsi.
3. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau
valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer
ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang
diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya
interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
a. Status processor, berisi register yang
dipanggil PSW (program status word).
b. Lokasi intruksi berikutnya yang akan
dieksekusi.
5. Informasi tersebut kemudian disimpan
dalam stack pengontrol sistem.
6. Kemudian CPU akan menyimpan PC (program
counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack
pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk
penanganan interupsi.
7. Selanjutnya CPU memproses interupsi
sempai selesai.
8. Apabila pengolahan interupsi selasai,
CPU akan memanggil kembali informasi yang telah.
9. Disimpan pada stack pengontrol untuk
meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan
CPU dalam menangani program interupsi ini, diantaranya :
a. Multiple Interrupt Lines.
b. Software poll.
c. Daisy Chain.
d. Arbitrasi bus.
Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul-modul I/O.
Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul-modul I/O.
J. Dirrect Memory
Access (DMA)
Direct
memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk
memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori
utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor.
Transfer
DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka
perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai
kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh
prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk
setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua
sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah
blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang
berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Sekalipun
kontroler DMA dapat mentransfer data tanpa intervensi dari prosesor, operasinya
tetap berada dibawah kontrol program yang dieksekusi oleh prosesor. Untuk
menginisiasi transfer suatu blok word, prosesor mengirim alamat awal, jumlah
word dalam blok, dan arah transfer. Pada saat seluruh blok telah ditransfer,
kontroler tersebut memberitahu prosesor dengan memunculkan sinyal interupt.
Pada saat transfer DMA terjadi, program yang meminta transfer tersebut berhenti
bekerja dan prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi program lain. Setelah
transfer DMA selesai, prosesor dapat kembali ke program yang meminta transfer
tersebut.
Operasi
I/O selalu dilakukan oleh OS sebagai respon terhadap request dari program
aplikasi. OS juga bertanggung jawab untuk menunda eksekusi satu program dan
memulai eksekusi program lain. Sehingga, untuk operasi I/O yang melibatkan DMA,
OS menetapkan program yang meminta transfer tsb pada keadaan blocked, menginisiasi
operasi DMA, dan memulai eksekusi program lain. Pada saat transfer selesai,
kontroler DMA memberitahu prosesor dengan mengirim interupt request. Sebagai
responnya, OS menetapkan program yang ditunda ke keadaan runnable sehingga
dapat dipilih oleh scheduler untuk melanjutkan eksekusi
K. Saluran
Input/Output dan Prosesor
Pada kebanyakan sistem komputer,
CPU tidak dibebani menangani tugas yang berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung
jawab untuk kontrol peralatan diserahkan pada prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran
I/O (I/O channel).
Saluran I/O itu sendiri
merupakan prosesor yang sudah diprogram. Program-program yang di-execute ini
disebut channel program. Channel program ini menentukan operasi, yang
diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway).
Macam-Macam Saluran :
1. Selector
Channel;
Dapat
mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan pada saat
tersebut. Karena saluran merupakan processor-processor yang cepat maka saluran
selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O dengan kecepatan tinggi,
sepertidisk. Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card
reader.
2. Multiplexor
Channel;
Dapat
mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa peralatan. Saluran
Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan rendah,
dibandingkan dengan selector channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa
peralatan dapat diaktifkan secara serentak, tetapi saluran harus melengkapi
saluran program untuk satu peralatan sebelum memulai dengan saluran program
lain.
3. Block
Multiplexor Channel;
Mengatur
aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel dapat mengeksekusi
satu instruksi dari saluran program untuk satu peralatan, kemudian dapat
mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran program itu ke peralatan yang
lain.
Macam-macam Device :
1. Dedicated
Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh
satu orang pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2. Shared
Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh
banyak pemakai secara bersamaan.
Contoh
: Disk.
Aktifitas
I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding aktifitas I/O pada
dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari shared device adalah
alokasi tempat dan pemberian akses yang tepat.
Aktifitas Saluran
Tujuan
dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory dengan unit
pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui beberapa
perintah yang sederhana.
Beberapa saluran akan memberi
perintah :
– Test I/O, untuk
menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang sibuk.
– Start I/O, pada
peralatan tertentu.
– Halt I/O, pada peralatan
tertentu.
Saluran
biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan
terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau
jika aktifitas I/O telah diakhiri
Jika
interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi
(interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari
interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada
pemanggil (caller).
L. Peralatan Masukan dan Keluaran
1.
Input
(Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance
input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke
dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input
selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai
alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian
disebut sebagai terminal.
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan
kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Terminal dapat digolongkan
menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan
intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi
sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses
dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali.
Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh
pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent
terminal dapat diprogram oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi
sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak
langsung.
Alat input langsung yaitu input yang
dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Alat
input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light
pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic
ink character recognition,optical data reader atau optical character
recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice
recognizer (misalnyamicrophone). Sedangkan alat input tidak langsung
misalnyakeypunch yang dilakukan melalui media punched
card (kartu plong),key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk
pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang
merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum
diproses lebih lanjut.
Contoh
alat input(Masukan)antara lain :
1.
Keyboard–> Papan Ketik yang
berfungsi memasukan data baik itu char(Karakter),number(nomor) atau symbol.
2.
Mouse–> Sebuah alat input yang
digunakan untuk menunjukan cursor(Pointer)
3.
Scanner–> Alat input yang
berfungsi untuk men duplikat/ mengcopy teks/gambar dari kertas/foto dsb
4.
Joystick–> Alat input yang
berfungsi memberikan masukan namun biasanya dipakai dalam gam
5.
Camera digital–> Input
Gambar/image
6.
Microphone–> Input Suara
7.
Digitizer–>Digunakan dalam
pemetaan
8.
Touch Screen–>Digunakan
memberikan instruksi sama seperti mouse namun kelebihan nya di sentuh
9.
Touch pad
10.
Track ball
11.
Light Pen
12.
Handy cam
2.
Output (Keluaran)
Adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai
hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke
kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output
yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu
tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image(dalam bentuk grafik atau
gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable
form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk
proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan
output dapat berupa:
-
Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak
tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
-
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk
menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal
elektronik.
-
Drive device atau driver, yaitu alat yang
digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin
pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda,
sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output
bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebihportable (dapat dilepas
dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan
untuk ini adalah printer,plotter, dan alat microfilm. Sedangkan
output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel,
dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic
disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic
tape adalah tape drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar